Selasa, 03 Januari 2012

QNET: Manzada wa zada, Sim Salabim, dan Abra Kadabra.

             Bismillahirrohmanirrohiim.

Manzada wa zada, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Kalimat itu mungkin buat temen-temen yang pesantrenan atau setidaknya pernah mondok bukanlah kata yang asing. Sebuah kalimat yang mungkin kerap didengar dari para mentor atau ustaz ketika memberikan materi. Sebuah kalimat yang mengartikan betapa kesungguhan, tekad kuat dan ikhtiar optimal akan membuahkan hasil yang luar biasa.
Sebuah kewajaran bilamana kesuksesan hanya bisa diraih oleh manusia yang bisa mengoptimalkan semua daya dan upaya yang dimilikinya. Manzada wa zada hanya akan terbukti kepada orang-orang yang punya mimpi jelas, tekad baja dan sanggup melakukan usaha yang optimal. Sebaliknya, orang-orang malas tidak akan mengerti apa itu Manzada wa zada. Mereka mungkin lebih mengenal mantra Sim salabim, Abra kadabra, yang diyakini lebih cepat menciptakan keinginan dan nafsunya. Orang orang malas akan mundur jika diajak kerja keras, orang –orang malas akan mengkerut bilamana diajak untuk mengeluarkan tenaga ekstra, meskipun itu untuk kesuksesannya sendiri.
Qnet dan bisnisnya bukanlah mantra Sim salabim atau Abra kadabra yang sanggup mengubah orang dari miskin menjadi kaya, mengubah yang kere menjadi bos dalam sekejap! Qnet adalah murni kerja keras! Jangan harap dengan gabung di Qnet terus anda tiba-tiba kaya hanya dengan ongkang-ongkang kaki, jangan mimpi dengan gabung di Qnet anda sekonyong-konyong dapat aliran dollar tiap minggu ke rekening anda. Anda harus kerja keras, sekali lagi kerja keras! Mungkin anda melihat di pertemuan banyak orang-orang yang dipanggil naik ke panggung dan mendapatkan cek-cek dollar, maka itu mereka peroleh lewat kerja keras, bukan dengan ongkang-ongkang kaki, bukan dengan malas-malasan, selonjoran sambil menghitung bintang di langit.
Qnet memiliki cara kerja dan system yang dirancang dengan begitu baik oleh para jenius dan pakar ekonomi, dimana system itu bisa menghasilkan kesuksesan bagi yang menjalankannya dengan benar. Sekali lagi yang menjalankannya dengan benar! Kenapa saya mesti mengulang kata yang menjalankannya dengan benar? Karena pada kenyataannya banyak orang yang gabung di Qnet hanya dengan berbekal mimpi selangit tapi tidak paham benar caranya sukses! Seperti telah saya urai di atas, banyak orang beranggapan dengan gabung di Qnet mereka otomatis menjadi kaya, sukses, banyak uang, dll. Saya tegaskan sekali lagi, itu adalah pemahaman yang sangat keliru dan menjerumuskan!
Ada dua hal yang menyebabkan orang gagal di bisnis MLM, yang pada ujung-ujungnya meraka menganggap MLM bersangkutan penipu, benarkah MLM penipuan? Dua hal tersebut adalah:
  • Informasi yang terlalu manis. Up line/yang mengajak, menerangkan perihal bisnis dengan terlalu bombastis dan berlebihan, mereka hanya menerangkan manisnya saja, bonus sekian juta, mobil mewah, rumah mewah, system mudah, kerja tim, dll, yang sifatnya menggiurkan, tujuannya tidak lain agar si target tergiur dan mau gabung. Tapi setelah bergabung, si Up line tidak lagi memperdulikannya.
  • Pemahaman yang kurang dari orang yang diajak akan bisnis yang ditawarkan. 95 % tabiat kita adalah terlalu cepat menyimpulkan. Belum bisa sok bisa, belum pintar sok pintar, belum ngerti sok ngerti, belum tahu sok tahu. Ketika bisnis MLM ditawarkan, seketika mimpi mereka melambung mendahului kenyataanya, mereka gelap mata, tanpa tanya ini itu langsung mengeluarkan uang ( hasil Utang, Gadai, Doll ) untuk gabung. Mereka beranggapan dengan gabung mereka nantinya akan mendapatkan bonus yang melimpah. Mereka melupakan sesuatu yang paling penting : KERJA KERAS!
Kegagalan ada di mana saja, begitupun keberhasilan. Kegagalan ada di setiap bidang yang kita geluti. Kegagalan ada di jual beli/berdagang, di kantoran, pertanian, penulis, nelayan, guru, pebisnis, MLM, dll. Apakah adil ketika kita gagal lantas kita menyebut bidang yang kita geluti itu penipu? Ketika seorang petani gagal panen, apakah lantas pekerjaan bertani itu pekerjaan tipu-tipu? Menganggap sawahnya pembohong? Tentu tidak bukan! Selayaknya petani tersebut intropeksi diri dengan apa yang dia lakukan, melakukan evaluasi kerja. Mungkin ada yang salah dalam cara menggarap sawah, mungkin ada yang lupa dalam pencampuran pupuk, mungkin kurang dalam pengairan, atau mungkin dia malas dalam mengurus sawahnya, inginnya langsung panen, dan kemungkinan-kemungkinan lain.
Begitupun dengan Qnet. Banyak orang yang sukses, tapi tidak sedikit pula yang gagal. Tidak adil menyebut Qnet sebagai bisnis tipu-tipu ketika ada yang gagal dibisnis ini. Lihatlah yang sukses, cari tahu kenapa dia bisa sukses di bisnis ini sedangkan anda tidak? Jangan jadikan kemalasan dan ketidak optimalan anda menjalankan system sebagai alasan menghakimi Qnet sebagai penipu! Tanya pada diri anda, sudahkah anda bekerja keras? Sudahkah anda menjalankan systemnya dengan baik dan benar? Orang-orang yang sukses di Qnet menurut sepengetahuan saya adalah orang-orang yang pantang menyerah, mereka bermental baja dan komitmen pada impian mereka. Mereka ditolak orang, mereka diusir, dicaci maki, sampai diludahi dan dianggap penipu, mereka mengalami itu semua. Tapi yang membedakan mereka dangan anda yang gagal adalah mereka menjadikan itu sebagai ujian menuju kesuksesan. Mereka tetap manusia yang mengalami keterpurukan mental sesaat ketika mengalami cacian dan makian, tetapi hanya sesaat, sekali lagi sesaat! Selanjutnya mereka bangkit kembali dengan gairah dan energi baru!
Bandingkan dengan orang yang gagal. Orang yang gagal ketika ditolak orang, dicaci maki, diusir dan dihina sebagai penipu, seketika mental mereka hancur berkeping-keping! Impian mereka seakan menguap diterpa angin puting beliung, hingga pada akhirnya dia terpuruk meratapi mimpinya yang hancur! Parahnya lagi, bukannya belajar dari kegagalan meyakinkan orang malah jadi ikut-ikutan memaki Qnet sebagai bisnis tipi-tipu! Dia tidak menyadari (atau malu untuk mengakui) bahwa kegagalan itu datangnya dari diri sendiri. Dari awal dia sebenarnya belum memahami bagaimana cara kerja Qnet, otaknya hanya dijejali dengan dollar dan dollar! Jadi ketika menghadapi halangan dan ujian, dia langsung ambruk dan menyesali diri telah bergabung dengan Qnet. Sebuah fakta bahwa sesungguhnya kita memang tidak pernah mau bekerja keras!
Jadi, buat anda-anda yang pernah ditawari bisnis Qnet atau pernah diajak ke pertemuan, saya sarankan berpikirlah masak-masak. Cermati dan fahami betul-betul apa itu Qnet, profilnya,produknya,legalitasnya, terlebih lagi cara kerjanya, jadi tidak ada kata penipuan lagi ketika anda gabung dan gagal. Kalau belum faham mending jangan gabung dulu, daripada gagal dan terus jadi sumber fitnah buat Qnet dan up line anda. Kalau sudah faham, jelas, yakin dan anda mampu, silahkan anda gabung. Qnet dengan produk dan Systemnya yang jelas bisa membawa anda ke puncak kesuksesan, dengan catatan : LAKUKAN SYSTEMNYA DAN KERJA KERAS! Insya Allah!
Ingat Qnet bukan mantra Sim salabim, Abra kadabra tapi Manzada wa Zada, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil! Insya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar